Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

VLAN Tagged vs Untagged: Perbedaan Esensial dalam Jaringan

Saat mengkonfigurasi Virtual Local Area Networks (VLAN) pada switch jaringan, Anda akan seringkali berhadapan dengan istilah VLAN tagged dan VLAN untagged. Memahami perbedaan antara keduanya sangat krusial untuk memastikan komunikasi data yang benar antar perangkat dalam jaringan yang tersegmentasi. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan esensial ini dan bagaimana keduanya berkaitan erat dengan konsep VLAN Trunk dan VLAN Access.

Memahami Konsep VLAN Tagging

Untuk memahami VLAN tagged dan untagged, kita perlu mengingat kembali bagaimana VLAN bekerja. VLAN secara logis membagi satu jaringan fisik menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil. Agar switch dapat mengidentifikasi paket data milik VLAN mana, informasi VLAN perlu disertakan dalam frame Ethernet. Proses penambahan informasi VLAN ini disebut VLAN tagging.

Standar yang paling umum digunakan untuk VLAN tagging adalah IEEE 802.1Q. Ketika sebuah frame Ethernet perlu melewati link yang mendukung banyak VLAN (biasanya port trunk), sebuah header 802.1Q (tag) akan ditambahkan ke dalam frame. Tag ini berisi VLAN ID (VID), yang mengidentifikasi VLAN asal paket data.

VLAN Tagged: Identifikasi Lalu Lintas Multi-VLAN

VLAN tagged mengacu pada lalu lintas data yang membawa tag 802.1Q yang berisi informasi VLAN ID. Tag ini memungkinkan switch untuk mengidentifikasi VLAN mana yang harus menerima dan meneruskan paket data tersebut.

Karakteristik Utama VLAN Tagged:

  • Membawa Informasi VLAN: Setiap frame data secara eksplisit ditandai dengan VLAN ID.
  • Digunakan pada Port Trunk: VLAN tagging wajib digunakan pada port trunk karena port ini harus mampu membawa lalu lintas dari berbagai VLAN yang berbeda.
  • Memungkinkan Komunikasi Lintas VLAN (melalui Router): Tagging memastikan bahwa ketika lalu lintas dari satu VLAN perlu dirutekan ke VLAN lain, informasi VLAN tetap terjaga hingga mencapai perangkat routing.
  • Tidak Diproses oleh Perangkat Endpoint Biasa: Perangkat endpoint seperti PC atau printer umumnya tidak memahami atau memproses tag 802.1Q.

Kaitan dengan VLAN Trunk: Port VLAN Trunk secara eksklusif bekerja dengan lalu lintas tagged (dan terkadang satu VLAN untagged – native VLAN, yang akan kita bahas nanti). Ketika switch menerima frame tagged pada port trunk, ia akan melihat VLAN ID dan meneruskannya ke port trunk atau access lain yang dikonfigurasi untuk VLAN yang sama.

VLAN Untagged: Lalu Lintas Default untuk Satu VLAN

VLAN untagged mengacu pada lalu lintas data yang tidak membawa tag 802.1Q. Ketika switch menerima frame untagged pada sebuah port, ia akan menganggap lalu lintas tersebut sebagai milik VLAN yang telah dikonfigurasi sebagai VLAN akses (access VLAN) untuk port tersebut.

Karakteristik Utama VLAN Untagged:

  • Tidak Memiliki Informasi VLAN: Frame data tidak memiliki tag VLAN eksplisit.
  • Digunakan pada Port Access: Port VLAN Access secara eksklusif bekerja dengan lalu lintas untagged. Switch mengasumsikan semua lalu lintas yang masuk dan keluar dari port access adalah milik VLAN yang ditetapkan untuk port tersebut.
  • Diterima dan Dikirim oleh Perangkat Endpoint: Perangkat endpoint mengirim dan menerima lalu lintas untagged.
  • Sederhana untuk Perangkat Akhir: Tidak memerlukan konfigurasi VLAN pada perangkat endpoint.

Kaitan dengan VLAN Access: Port VLAN Access dikonfigurasi dengan satu access VLAN. Semua lalu lintas untagged yang masuk ke port ini akan secara otomatis diasosiasikan dengan access VLAN tersebut. Ketika lalu lintas keluar dari port access, tag VLAN akan dilepas (untagged) sebelum mencapai perangkat endpoint.

Native VLAN: Jembatan di Port Trunk

Selain lalu lintas tagged, port trunk juga dapat dikonfigurasi dengan satu native VLAN. Lalu lintas yang termasuk dalam native VLAN akan diteruskan melalui port trunk sebagai untagged. Konsep native VLAN digunakan untuk memastikan kompatibilitas dengan perangkat yang mungkin tidak mendukung VLAN tagging. Namun, untuk jaringan modern, disarankan untuk selalu menggunakan tagging untuk semua VLAN, termasuk native VLAN, agar lebih konsisten dan mudah dikelola.

Kapan Menggunakan VLAN Tagged dan Untagged?

  • Gunakan VLAN Untagged Saat:
    • Menghubungkan perangkat endpoint seperti komputer, printer, dan IP phone ke port access switch. Port akses dikonfigurasi untuk VLAN spesifik perangkat tersebut.
  • Gunakan VLAN Tagged Saat:
    • Menghubungkan switch ke switch (menggunakan port trunk).
    • Menghubungkan switch ke router (untuk inter-VLAN routing menggunakan port trunk).
    • Menghubungkan switch ke server virtualisasi yang menghosting VM di berbagai VLAN (menggunakan port trunk). Dalam hal ini, sistem operasi atau hypervisor server akan menangani tagging untuk VM yang berbeda.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara VLAN tagged dan untagged, serta kaitannya dengan port access dan trunk, adalah kunci untuk membangun dan mengelola jaringan VLAN yang efektif. VLAN tagging memungkinkan lalu lintas dari berbagai VLAN untuk berbagi infrastruktur fisik melalui port trunk, sementara lalu lintas untagged memfasilitasi komunikasi langsung dengan perangkat endpoint melalui port access yang dikonfigurasi untuk VLAN tertentu. Dengan mengimplementasikan konsep ini dengan benar, Anda dapat meningkatkan keamanan, fleksibilitas, dan kinerja jaringan Anda.

Naufal Faris Naufal is a System Administrator with years of experience in the information technology industry. He is passionate about Cloud Servers, Networking, and IT infrastructure management. He also writes tutorials and articles about Information Technology, helping others learn and grow in the tech world. Follow on LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *