Firewalld: Panduan Penggunaan dan Cara Menonaktifkannya

Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, perlindungan terhadap sistem dan data menjadi semakin penting. Salah satu pertahanan pertama yang digunakan oleh administrator sistem Linux adalah firewall. Namun, dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan firewall yang lebih dinamis dan mudah dikonfigurasi semakin meningkat. Di sinilah peran Firewalld dalam distribusi Linux seperti Almalinux menjadi krusial, termasuk dalam konteks mengatur keamanan dan disable firewalld.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep firewalld, sebuah solusi firewall yang cerdas dan adaptif, serta langkah-langkah untuk menonaktifkannya ketika diperlukan. Mari kita mulai dengan memahami esensi dari keamanan jaringan modern dan bagaimana firewalld memainkan peran penting di dalamnya.

Pengertian Firewalld

Firewalld adalah firewall dinamis yang dirancang untuk menyediakan kontrol akses yang lebih dinamis dan mudah digunakan daripada firewall tradisional seperti iptables. Firewalld memungkinkan Anda untuk mengatur aturan keamanan berdasarkan pada zone dan layanan, yang memungkinkan konfigurasi yang lebih fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan jaringan secara dinamis.

Fitur Utama Firewalld

  1. Zona: Firewalld membagi jaringan menjadi zona-zona yang dapat dikonfigurasi secara terpisah, seperti “public”, “private”, “internal”, dan “external”. Setiap zona dapat memiliki kebijakan keamanan yang berbeda, memungkinkan administrator untuk menyesuaikan tingkat keamanan sesuai dengan lingkungan jaringan.
  2. Layanan: Firewalld mendukung konsep layanan, yang memungkinkan administrator untuk mengatur akses ke jaringan berdasarkan layanan yang ditawarkan oleh sistem, seperti SSH, HTTP, atau FTP.
  3. Rich Rules: Firewalld mendukung aturan kaya (rich rules), yang memungkinkan administrator untuk menentukan aturan firewall yang lebih kompleks berdasarkan alamat IP, port, protokol, dan kriteria lainnya.

Cara Menggunakan Firewalld

  1. Mengecek Status Firewalld
    Gunakan perintah sudo systemctl status firewalld untuk memeriksa apakah firewalld aktif atau tidak.
  2. Mengaktifkan atau Menonaktifkan Firewalld
    Gunakan perintah sudo systemctl start firewalld untuk mengaktifkan firewalld dan sudo systemctl stop firewalld untuk menonaktifkannya.
  3. Mengelola Aturan Firewall
    Gunakan perintah firewall-cmd untuk menambahkan, menghapus, atau mengubah aturan firewall. Misalnya, sudo firewall-cmd --add-service=http akan menambahkan aturan untuk mengizinkan akses HTTP ke sistem.

Kadang Perlu Menonaktifkan Firewalld

Firewalld, sebagai salah satu alat utama dalam pertahanan jaringan pada sistem Linux, biasanya dianggap sebagai lapisan pertahanan yang krusial. Namun, dalam beberapa situasi tertentu, menonaktifkan firewalld dapat menjadi langkah yang diperlukan. Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi.

  1. Pengembangan Aplikasi: Saat mengembangkan atau menguji aplikasi baru, menonaktifkan firewall dapat memudahkan proses pengujian.
  2. Konflik dengan Aplikasi: Firewalld kadang bisa berkonflik dengan aplikasi tertentu, yang membuat akses jaringan terhambat.
  3. Konfigurasi Jaringan yang Rumit: Dalam lingkungan jaringan kompleks, konfigurasi firewall yang tepat bisa sulit. Menonaktifkan sementara dapat membantu mendeteksi dan menyelesaikan masalah.

Cara Menghentikan Firewalld

Perintah stop dan start mengacu pada sesi server saat ini. Ikuti langkah-langkah ini untuk menghentikan Firewalld hingga dimulai kembali secara manual atau server di-boot ulang jika Firewalld diaktifkan.

1. Login ke SSH

2. Periksa status Firewalld:

systemctl status firewalld.service
Jika Firewalld sedang berjalan, Anda akan melihat lingkaran hijau (🟢) sebelum firewalld.service, dan dua baris di bawahnya, Aktif: aktif (berjalan). Baris yang Dimuat menyatakan apakah layanan diaktifkan untuk dimulai saat reboot.

3. Hentikan Firewalld:

sudo systemctl stop firewalld

4. Konfirmasi bahwa Firewalld sudah tidak aktif

sudo systemctl status firewalld
Anda akan melihat lingkaran putih (○) sebelum firewalld.service dan Aktif: tidak aktif (mati).

Cara Disable Firewalld

Perintah disable dan enable Systemd merujuk pada apakah suatu proses dimulai secara otomatis ketika server di-boot ulang. Ini beroperasi secara terpisah dari status stop/inactive di atas.

1. Periksa status Firewall:

systemctl status firewalld.service

2. Disable Firewalld dari mulai saat boot:

systemctl disable firewalld

3. Konfirmasikan Firewalld disabled:

systemctl status firewalld

4. Enable Firewalld saat diinginkan:

systemctl enable firewalld

Kesimpulan

Firewalld adalah alat yang kuat dalam melindungi sistem Linux Anda dari ancaman jaringan. Dengan pendekatan yang dinamis dan fleksibel, serta fitur-fitur canggih seperti zona dan layanan, firewalld memungkinkan administrator untuk mengelola keamanan jaringan dengan lebih efisien. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan firewall yang tepat sangat penting dalam menjaga keamanan sistem Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *