
Ancaman siber seperti malware dan backdoor adalah risiko nyata yang dapat melumpuhkan website Anda. Oleh karena itu, Anda memerlukan solusi keamanan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif. Monarx Security adalah salah satu platform keamanan server terdepan yang menawarkan perlindungan real-time secara cerdas.
Artikel ini adalah panduan lengkap Anda. Kita tidak hanya akan membahas apa itu Monarx Security dan fitur-fiturnya, tetapi juga akan masuk ke tutorial praktis tentang cara menggunakan dashboard-nya untuk memantau dan mengelola keamanan server Anda.
Lihat Juga: Tips Mengamankan Website dari Judi Online
Mengenal Monarx Security
Sebelum masuk ke tutorial, mari kita pahami dasar-dasarnya terlebih dahulu.
Apa itu Monarx Security?
Monarx Security adalah perangkat lunak keamanan tingkat server yang dirancang untuk melindungi lingkungan hosting, terutama untuk CMS seperti WordPress, Joomla, dan Drupal. Tujuan utamanya adalah mencegah eksekusi file berbahaya bahkan sebelum sempat merusak website Anda. Untuk info selengkapnya, silakan cek website resmi mereka.
Fitur Unggulan Monarx Security
Platform ini dilengkapi berbagai fitur canggih yang membuatnya efektif:
- Deteksi Ancaman Real-Time: Menganalisis dan memblokir file berbahaya tepat saat akan dieksekusi.
- Pembersihan Otomatis: File yang 100% terkonfirmasi sebagai malware akan langsung dikarantina secara otomatis.
- Zero Performance Overhead: Proses analisis berat dilakukan di cloud, sehingga tidak membebani performa server Anda.
- False Positive Rendah: Sangat akurat dalam membedakan antara file aman dan berbahaya, meminimalkan risiko salah blokir.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Secara sederhana, arsitekturnya terdiri dari tiga komponen utama:
- Agent: Program ringan di server Anda yang memantau semua aktivitas.
- Cloud Intelligence: “Otak” Monarx tempat semua data dianalisis menggunakan AI dan machine learning.
- Dashboard: Antarmuka Anda untuk melihat semua laporan dan hasil analisis.
Tutorial Menggunakan Dashboard Monarx Security
Sekarang, mari kita masuk ke bagian praktis. Di sini Anda akan belajar cara menavigasi dan memanfaatkan dashboard Monarx.
Langkah 1: Mengakses Dashboard
Biasanya, Anda dapat mengakses dashboard Monarx melalui panel kontrol hosting Anda (seperti cPanel atau Plesk). Cari ikon atau menu bertuliskan “Monarx Security” di bagian Security.

Langkah 2: Memahami Tampilan Utama (Overview)
Setelah masuk, Anda akan disambut oleh halaman overview yang menampilkan ringkasan status keamanan server Anda.
Pada tampilan ini, Anda bisa melihat beberapa informasi penting:
- Antivirus (Threat Detection): Menunjukkan jumlah total ancaman yang terdeteksi (Malicious) dan berapa banyak file yang mungkin Compromised.
- Remediation (Threat Removal): Memperlihatkan berapa banyak ancaman yang telah berhasil dikarantina (Quarantined) dan dibersihkan (Cleaned).
- Protection Enabled: Status perlindungan aktif, dengan rekomendasi langkah-langkah jika website Anda masih terasa terinfeksi atau bermasalah.
- Malware Types: Grafik atau daftar jenis malware yang paling sering ditemukan (misalnya, webshell, uploader, mailer, phishing).
- Malware Impacts: Informasi mengenai dampak potensial dari malware terhadap website Anda, seperti blacklisting dari hasil pencarian atau penurunan performa.
Berikut adalah contoh tampilan dashboard utama Monarx Security:

Langkah 3: Melihat Laporan File yang Diblokir (Quarantined Files)
Dari dashboard utama (Langkah 2), jika Anda mengklik salah satu widget Antivirus atau Remediation, Anda akan diarahkan ke halaman detail untuk melihat laporan lengkap dari file-file yang terdeteksi.
Di halaman ini, Anda akan melihat daftar semua file yang telah ditandai sebagai berbahaya dan berhasil dikarantina oleh Monarx. Informasi yang ditampilkan sangat detail, mencakup:
- Discovered: Waktu dan tanggal kapan file tersebut ditemukan.
-
Filename: Nama file yang terinfeksi (misalnya,
smart.php
,bypasses.php
). -
Classification: Klasifikasi dari file tersebut, yang dalam kasus ini adalah
malicious
(berbahaya). -
Status: Tindakan yang telah diambil oleh Monarx, yaitu
quarantined
(dikarantina). -
Types: Jenis spesifik dari malware tersebut (misalnya,
webshell
,uploader
).
Halaman ini memberikan Anda pandangan mendalam tentang ancaman apa saja yang telah dinonaktifkan di server Anda.
Berikut adalah contoh tampilannya:

Langkah 4: Menangani File di Karantina (Report False Positive)
Setelah meninjau daftar file di halaman laporan (Langkah 3), tugas utama Anda adalah mengidentifikasi jika ada kesalahan deteksi, atau yang biasa disebut false positive. Ini adalah situasi di mana file yang sebenarnya aman ditandai sebagai berbahaya.
Jika Anda menemukan file yang Anda yakini aman, Anda dapat melaporkannya langsung dari dashboard. Caranya:
- Arahkan kursor ke baris file yang ingin Anda periksa.
- Klik ikon menu tiga titik yang muncul di sebelah status
quarantined
. - Dari menu yang muncul, pilih opsi “REPORT FALSE POSITIVE”.
Tindakan ini akan memberitahu tim Monarx untuk meninjau file tersebut dan, jika terbukti aman, akan memulihkannya serta memperbarui sistem deteksi mereka.
Berikut adalah tampilannya saat Anda akan melaporkan false positive:

Kesimpulan
Keamanan website bukanlah tugas yang bisa ditunda. Monarx Security hadir sebagai solusi canggih yang bekerja secara proaktif, bukan sekadar menunggu kerusakan terjadi. Platform ini secara cerdas mendeteksi dan menonaktifkan ancaman secara real-time tanpa mengorbankan performa server.
Melalui panduan ini, kita telah melihat tidak hanya fitur-fitur unggulannya, tetapi juga betapa mudahnya mengelola keamanan server melalui dashboard yang intuitif. Prosesnya sebagian besar otomatis: Monarx mendeteksi, mengkarantina, dan bahkan membersihkan ancaman setelah 30 hari. Peran Anda sebagai administrator disederhanakan menjadi pengawasan dan mengambil tindakan hanya saat diperlukan, seperti melaporkan false positive.
Pada akhirnya, mengimplementasikan Monarx Security berarti memberikan lapisan pertahanan cerdas yang melindungi aset digital Anda 24/7, sehingga Anda bisa lebih tenang dan fokus pada pengembangan bisnis Anda.