Mengenal Database Map Tool di cPanel/WHM

Jika Anda menggunakan cPanel/WHM untuk mengelola hosting, Anda mungkin pernah menemui kasus di mana database tidak muncul di cPanel, meskipun database tersebut sudah ada di server. Solusi untuk masalah ini adalah fitur yang disebut Database Map Tool.

Apa Itu Database Map Tool di WHM?

Database Map Tool adalah fitur di WHM (Web Host Manager) yang memungkinkan Anda untuk menetapkan kepemilikan (ownership) database dan user database ke akun cPanel tertentu. Penetapan ini bersifat internal dan membantu cPanel mengenali database yang tidak dibuat langsung melalui antarmuka cPanel.

Dengan kata lain, tool ini berguna untuk memetakan (mapping) database yang dibuat secara manual (misalnya lewat SSH atau script) agar bisa dikelola lewat menu MySQL di cPanel.

Fungsi Utama Database Map Tool

  • Menampilkan database yang tidak terdaftar di cPanel
    • Jika database dibuat di luar antarmuka cPanel, biasanya tidak otomatis muncul di halaman cPanel pengguna.
  • Mengizinkan pengelolaan database via cPanel
    • Setelah dipetakan, database bisa diakses melalui fitur seperti phpMyAdmin, MySQL Database Wizard, dan lainnya.
  • Menjaga struktur dan keamanan kepemilikan database
    • Database yang dimiliki oleh akun cPanel tertentu hanya bisa diakses oleh pengguna tersebut, menjaga batasan hak akses.

Kapan harus menggunakan Database Map Tool?

Gunakan Database Map Tool jika:

  • Anda membuat database secara manual menggunakan terminal (SSH) atau tools eksternal.
  • Database atau user database tidak muncul di cPanel, padahal sudah ada di server.
  • Anda ingin mengaitkan ulang (remap) database yang sebelumnya tidak dipetakan dengan benar.

Cara Menggunakan Database Map Tool di WHM

  • Login ke WHM sebagai root user.
  • Masuk ke menu Terminal di WHM.
  • Akses MySQL Server dengan perintah berikut:
mysql -u root -p
  • Siapkan database yang ingin dimapping.
  • Anda dapat membuat database baru menggunakan perintah:
CREATE DATABASE nama_database;
  • Lalu, import file SQL ke dalam MySQL dengan perintah:
mysql -u username -p password nama_database < nama_file.sql
  • Buat user database di akun cPanel melalui menu Manage My Database.
  • Kembali ke WHM, lalu buka menu Database Map Tool.
  • Pilih akun cPanel yang akan dikaitkan dengan database.
  • Masukkan nama user database yang sudah dibuat di cPanel.
  • Masukkan nama database yang sudah dibuat atau diimport sebelumnya di Terminal WHM.
  • Klik tombol Submit Query untuk menyelesaikan proses mapping.
  • Maka akan muncul hasil seperti gambar diatas, yang berarti mapping database telah berhasil

Tips Tambahan

  • Pastikan nama database dan user mengikuti format standar cPanel: username_namadb.
  • Gunakan tools ini dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan kepemilikan database antar pengguna.
  • Mapping database tidak memindahkan data, hanya menetapkan “pemilik” secara administratif di sistem WHM.

Kesimpulan

Database Map Tool di WHM adalah fitur penting bagi administrator server yang ingin memastikan semua database dapat dikelola langsung melalui cPanel. Ini sangat berguna saat Anda membuat database secara manual dan ingin menghubungkannya kembali ke akun cPanel yang sesuai.

Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda dapat menjaga keteraturan, menghindari error akses, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pemilik akun hosting Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *