Di era digital saat ini, pengiriman email yang sukses bukan lagi sekadar mengirim pesan. Layanan email besar seperti Gmail, Yahoo, dan Outlook semakin memperketat aturan untuk memerangi email spam dan phishing. Salah satu persyaratan terpenting yang kini wajib dipenuhi adalah penggunaan DKIM (DomainKeys Identified Mail) dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance).
Jika Anda adalah administrator server atau memiliki banyak domain di cPanel/WHM, mengatur DMARC records satu per satu bisa menjadi tugas yang sangat melelahkan. Untungnya, cPanel/WHM menyediakan fitur praktis untuk mengelola DMARC records secara massal.
Mengapa DKIM dan DMARC Penting untuk Pengiriman Email?
Gmail dan layanan email besar lainnya kini mewajibkan penggunaan DKIM untuk pengiriman dan penerimaan email. DKIM berfungsi sebagai “tanda tangan digital” yang memverifikasi bahwa email yang dikirim benar-benar berasal dari domain Anda dan belum diubah di tengah jalan. Tanpa DKIM yang valid, email yang Anda kirim dari server eksternal sangat mungkin akan langsung masuk ke folder spam penerima.
Di sinilah DMARCberperan. DMARC adalah kebijakan yang memberi tahu server email penerima apa yang harus dilakukan jika email dari domain Anda gagal dalam verifikasi SPF (Sender Policy Framework) atau DKIM. Dengan DMARC, Anda dapat:
- Memberi tahu server penerima untuk menolak, mengkarantina, atau mengizinkan email yang gagal verifikasi.
- Menerima laporan tentang semua email yang dikirim dari domain Anda, termasuk email yang gagal verifikasi, sehingga Anda bisa mengidentifikasi potensi masalah atau aktivitas mencurigakan.
Tanpa DMARC, email Anda berisiko lebih tinggi untuk ditandai sebagai spam, mengurangi tingkat pengiriman email Anda secara signifikan.
Solusi: Mengelola DMARC Records Secara Massal di cPanel/WHM
Secara default, cPanel/WHM menyediakan opsi untuk mengaktifkan DMARC di setiap domain secara manual melalui DNS Zone Editor. Namun, jika Anda memiliki puluhan bahkan ratusan domain, cara ini tidak efisien.
Solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan fitur Email DNS Record Manager yang ada di WHM. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat atau memperbarui DMARC records di seluruh domain yang dikelola oleh server Anda dalam satu tindakan.
Langkah-Langkah Mengaktifkan Bulk DMARC di WHM
- Login ke WHM Anda. Masuk ke akun WHM Anda dengan kredensial administrator.
- Akses Email DNS Record Manager. Di kolom pencarian WHM, ketik “Email DNS” atau “Email DNS Record Manager”. Klik pada menu yang muncul.
- Pilih Domain yang Akan Diatur. Di halaman ini, Anda akan melihat daftar semua domain yang ada di server Anda. Anda bisa memilih satu atau beberapa domain yang ingin Anda atur DMARC-nya.
-
Konfigurasi DMARC Records. Setelah memilih domain, Anda akan melihat opsi untuk mengaktifkan berbagai record DNS email. Cari opsi untuk DMARC.
-
Pilih Kebijakan (Policy): Di sini Anda akan melihat beberapa opsi kebijakan DMARC, seperti
none
,quarantine
, danreject
.-
p=none
: Ini adalah kebijakan yang paling aman untuk memulai. Server penerima akan menerima email yang gagal verifikasi, tetapi Anda akan menerima laporan. -
p=quarantine
: Server penerima akan menempatkan email yang gagal verifikasi di folder spam. -
p=reject
: Server penerima akan menolak email yang gagal verifikasi.
-
-
Alamat Email untuk Laporan: Masukkan alamat email di mana Anda ingin menerima laporan DMARC. Anda bisa menggunakan
[email protected]
atau alamat lain yang Anda inginkan.
-
Pilih Kebijakan (Policy): Di sini Anda akan melihat beberapa opsi kebijakan DMARC, seperti
- Simpan Perubahan. Setelah Anda yakin dengan konfigurasi DMARC, klik tombol “Save” atau “Update” untuk menerapkan perubahan ke semua domain yang telah Anda pilih.
Kesimpulan
Mengaktifkan DKIM dan DMARC bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk memastikan pengiriman email yang andal. Dengan fitur Email DNS Record Manager di WHM, Anda tidak perlu lagi repot mengatur DMARC records satu per satu. Dengan beberapa klik, Anda dapat meningkatkan keamanan email Anda dan memastikan pesan Anda sampai ke kotak masuk, bukan ke folder spam.